Pada bulan Mei 2020, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua naik 0,07 persen dengan indeks NTP sebesar 101,02. Kenaikan terjadi karena perubahan indeks harga dibayar petani (𝐼𝑏) lebih kecil dari indeks harga diterima petani (𝐼𝑡).
NTP Nasional Mei 2020 sebesar 99,47 atau mengalami penurunan -0,85 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
NTP Provinsi Papua bulan Mei 2020 menurut subsektor yaitu: NTP Subsektor Tanaman Pangan 99,87; NTP Subsektor Hortikultura 99,98; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 98,82; NTP Subsektor Peternakan 107,95; dan NTP Perikanan 108,77. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 109,24 dan NTP Perikanan Budidaya 100,86.
Dari 34 provinsi yang dilakukan penghitungan NTP pada Mei 2020 menunjukkan bahwa 10 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 24 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP dimana Kalimantan Barat tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 1,04 persen dan Jambi tercatat mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar -3,53 persen.
Pedesaan Papua pada Mei 2020 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,32 persen.
Dari 34 provinsi diketahui 20 provinsi mengalami inflasi perdesaan dan 14 provinsi lainnya mengalami deflasi perdesaan. Inflasi perdesaan tertinggi terjadi di Bangka Belitung yaitu sebesar 0,98 persen dan deflasi perdesaan terbesar terjadi di Sulawesi Utara yaitu turun sebesar -1,47 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada Mei 2020 adalah 104,11 atau naik sebesar 0,34 persen.