Pada bulan April 2020, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua turun -0,59 persen dengan indeks NTP sebesar 100,95. Penurunan terjadi karena perubahan indeks harga dibayar petani (𝐼𝑏) lebih besar dari indeks harga diterima petani (𝐼𝑡).
NTP Nasional April 2020 sebesar 100,32 atau mengalami penurunan -1,73 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
NTP Provinsi Papua bulan April 2020 menurut subsektor yaitu: NTP Subsektor Tanaman Pangan 100,06; NTP Subsektor Hortikultura 97,68; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 98,95; NTP Subsektor Peternakan 108,27; dan NTP Perikanan 108,47. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 108,82 dan NTP Perikanan Budidaya 102,61.
Dari 34 provinsi yang dilakukan penghitungan NTP pada April 2020 menunjukkan bahwa 4 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 30 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP dimana Riau tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 1,66 persen dan Kalimantan Barat tercatat mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar -3,27 persen.
Pedesaan Papua pada April 2020 tercatat mengalami inflasi sebesar 1,11 persen.
Dari 34 provinsi diketahui 23 provinsi mengalami inflasi perdesaan dan 11 provinsi lainnya mengalami deflasi perdesaan. Inflasi perdesaan tertinggi terjadi di Sulawesi Utara yaitu sebesar 1,19 persen dan deflasi perdesaan terbesar terjadi di Provinsi NAD yaitu turun sebesar -1,60 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada April 2020 adalah 103,76 atau naik sebesar 0,32 persen.